STUDI KASUS
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI DUA BILANGAN CACAH
YANG HASILKALINYA DIKETAHUI KELAS 3 SDN SUNGAI GUCI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENYUSUN
ABDUL HARIS NAPOLEON, S.Pd
NIM : A2G123105
PENDIDIKAN PROFESI GURU
DALAM JABATAN KATEGORI 1 GELOMBANG 2
UNIVERSITAS JAMBI
2023
PENDAHULUAN
Ketika siswa belajar matematika dengan benar, maka kemampuan penalaran siswa juga
akan meningkat. Di kelas 3 SD Negeri Sungai Guci Kec. Sekayu Kab. Musi
Banyuasin ditemukan beberapa permasalahan pada mata Pelajaran matematika
Adapun latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini,
diidentifikasikan bahwa akar permasalahannya adalah: (1) Guru belum mengarahkan
pembelajaran di kelas ke arah Students Centered (Berpusat
pada Peserta Didik), (2) Metode dan model pembelajaran yang inovatif belum
sepenuhnya di terapkan di kelas, (3) Media berbasis ICT (Information and Communication Technologies) kurang
dimanfaatkan oleh guru untuk menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang
lebih menarik dan interaktif, (4) Motivasi dan minat belajar peserta didik yang
rendah. (5) Rasa percaya diri siswa masih rendah dalam menyampaikan
ide dan pikirannya. Hal ini disebabkan sebelum kegiatan PPL ini dimulai, dahulu
guru sering menggunakan pembelajaran yang monoton saja dan juga
membosankan. Setelah melaksanakan PPL 1 dan PPL 2 ternyata banyak sekali
perubahan-perubahan yang terjadi.
Alasan praktik ini penting untuk dibagikan Sebagai
pengalaman dan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.
Selain itu bisa menjadi masukan untuk rekan guru yang mengalami masalah yang
sama. Dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
PEMBAHASAN
Dalam praktik ini Saya yang berperan sebagai guru
yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan perubahan dalam cara mengajar
untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik dengan pembelajaran yang lebih
efektif dan inovatif yang berbasis teknologi dengan menggunakan metode, media
dan model pembelajaran disesuaikan dengan keadaan dan karkteristik anak
sehingga hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Hal-hal yang menjadi tantangan saya ketika Praktik
Pengalaman Lapangan yang harus diatasi adalah Kurangnya kemampuan guru dalam
merancang pembelajaran yang menarik, Kurangnya kemampuan IT guru dalam
merancang bahan ajar dan LKPD yang berbasis teknologi informasi, Kurangnya
penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk menarik minat dan kemampuan anak
dalam belajar.
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh guru maka
:
Pemilihan
media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa seperti gambar-gambar,
vidio. Metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa tertarik dan antusias
dalam mengikuti pembelajaran seperti diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Model
pembelajaran yang tepat, inovatif dan sesuai dengan karakteristik siswa saya
yaitu PBL (Problem Based Learning). Guru harus bisa menumbuhkan dan
meningkatkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan. Guru harus bisa menguasai IT dalam pemilihan media, metode
dan model pembelajaran.
Berdasarkan hasil pembelajaran yang saya lakukan dikelas dengan mengunakan
model pembelajaran PBL dengan meteode yang bervariasi ( Ceramah , diskusi ,
tanyan jawab dan penugasan dan menggunakan madia PPT dan Video Mempunyai dampak
bagi peserta didik : Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TPACK dalam
bentuk video yang ditampilkan dalam slide powerpoint memudahkan peserta didik
dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan.
Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir analisis peserta didik dapat
ditingkatkan
KESIMPULAN
Pembelajaran
yang dapat diambil dari keseluruhan proses tersebut Pada kegiatan yang
dihasilkan dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan
dilihat dari rata-rata yaitu 84 dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas
KKM sudah melebihi dari 96 % yaitu 24 siswa dan siswa yang mendapat nilai di
bawah KKM sebanyak 1 siswa dengan presentase 4 %. Nilai tertinggi adalah 100
dan nilai terendahnya 60 sedangkan KKM 70. Dan dalam obervasi guru mengajar,
angket siswa, dan wawancara dapat dikategorikan sangat baik hal ini menunjukan
bahwa model PBL dan media TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) yang di gunakan oleh guru sudah tepat dan dapat
mempermudah siswa dalam memahmi pelajaran dan memberikan motivasi belajar yang
baik kepada siswa. Sehingga kegiatan belajar efektif dan menyenangkan.
Pemilihan model pembelajaran, pemanfaatan media, alat peraga, pemanfaatan TPACK
serta kemampuan guru menguasai kelas dapat menciptakan pembelajaran yang
menarik dan tidak membosankan yang dapat membantu siswa memahami pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Martiasari,
A., & Kelana, J. B. (2022). Peningkatan
Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based
Learning Berbantuan Media Manipulatif Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Profesi Pendidikan (JPP), 1(1), 1-10.
Dwi Kurino, Y., & Cahyaningsih, U. (2020). Implementasi model problem
based learning untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa pada pembelajaran
matematika di sekolah dasar. Jurnal Theorems, 5(1), 86-92
Rusman.
(2010). model-model pembelajaran. jakarta: gravindo persada.
M. A. Hertiavi, H.
Langlang, and S. Khanafiyah, ‘Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif
Tipe Jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah
Siswa SMP’, 2010.
Sudiarta,
I.W., Diputra, G.N.O., Nayun, I.W., & Sutanaya, I.B.A. (2021).
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SECARA DARING DI MASA PANDEMI COVID -19 TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA. Suluh Pendidikan, 19(1), 29-44
Wulandari,
T., Kadir, A., La Fua, J., & Zainuddin, Z. (2020). Pengaruh Model
Problem Based Learning Berbasis
Multimedia Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA. Jurnal
KULIDAWA, 1(1), 29-34.